TRANSISTOR

Oleh : Mohamad Rafdinal Setyoko/I0319060

Mahasiswa S1-Teknik Industri Universitas Sebelas Maret Surakarta

A. Pengertian Transistor

Transistor adalah komponen semikonduktor yang memiliki berbagai macam fungsi seperti sebagai penguat, pengendali, penyearah, osilator, modulator dan lain sebagainya. Transistor merupakan salah satu komponen semikonduktor yang paling banyak ditemukan dalam rangkaian-rangkaian elektronika. Boleh dikatakan bahwa hampir semua perangkat elektronik menggunakan Transistor untuk berbagai kebutuhan dalam rangkaiannya. Perangkat-perangkat elektronik yang dimaksud tersebut seperti Televisi, Komputer, Ponsel, Audio Amplifier, Audio Player, Video Player, konsol Game, Power Supply dan lain-lainnya

B. Fungsi Transistor

  • Sebagai penguat amplifier.
  • Sebagai pemutus dan penyambung (switching).
  • Sebagai pengatur stabilitas tegangan.
  • Sebagai peratas arus.
  • Dapat menahan sebagian arus yang mengalir.
  • Menguatkan arus dalam rangkaian.
  • Sebagai pembangkit frekuensi rendah ataupun tinggi.

C. Jenis-jenis Transistor

Transistor dapat digolongkan menjadi dua keluarga besar yaitu Transistor Bipolar atau Bipolar Junction Transistors (BJT) dan Transistor Efek Medan atau  Junction Field Effect Transistor (JFET). Perbedaan yang paling utama diantara dua pengelompokkan tersebut adalah terletak pada bias Input (atau Output) yang digunakannya. Transistor Bipolar memerlukan arus (current) untuk mengendalikan terminal lainnya sedangkan Field Effect Transistor (FET) hanya menggunakan tegangan saja (tidak memerlukan arus). Pada pengoperasiannya, Transistor Bipolar memerlukan muatan pembawa (carrier) hole dan electron sedangkan FET hanya memerlukan salah satunya.

D. Jenis-Jenis Konfigurasi Transistor

1. Common Base

Common base adalah rangkaian elektronik dengan kaki basis pada transistor yang saling terhubung atau di ground-kan. Dalam hal ini, sinyal input penguat ada pada kaki emitor sedangkan outputnya melalui kolektor.

Common base ini biasa digunakan pada rangkaian penguat sinyal yang sangat kecil.

Konfigurasi ini banyak digunakan pada rangkaian elektronik yang frekuensinya diatas 10MHz dan mengutamakan penguatan tegangannya.

2. Common Collector

Common collector adalah rangkaian elektronik dengan kaki kolektor pada transistor yang saling terhubung atau di ground-kan. Dalam hal ini, sinyal input penguat ada pada kaki basis sedangkan outputnya melalui emitor.

Pada dasarnya, nilai tegangan antara masukan dan keluaran pada konfigurasi ini relatif sama. Konfigurasi ini memiliki sifat fasa sinyal antara input dan output yang terbalik (inverting).

3. Common Emitter

Common emitter adalah rangkaian elektronik dengan kaki emitor pada transistor yang saling terhubung atau di ground-kan. Dalam hal ini, sinyal input penguat ada pada kaki basis sedangkan outputnya melalui kolektor.

Konfigurasi ini merupakan salah satu yang paling banyak digunakan dibandingkan yang lainnya. Karena pada common emitter akan dapat menguatkan frekuensi dan sinyal yang tinggi.

E. Cara Kerja Transistor

1. Transistor Bipolar atau Bipolar Junction Transistors (BJT)

Secara teknis cara kerja transistor ini sebagai komponen aktif dengan tiga terminal terbuat dari bahan semikonduktor yang berbeda yang dapat bertindak bisa sebagai isolator atau konduktor dengan menggunakan tegangan dan sinyal yang kecil. Kemampuan transistor membuat komponen ini disering digunakan dalam saklar (elektronika digital) atau penguat (elektronika analog). Transistor BJT sering digunakan untuk penguatan sinyal listrik serta pada saklar digital, Bipolar Junction Transistor (BJT) adalah komponen semikonduktor yang dibuat dengan tiga terminal/kaki Semikonduktor (Basis, Kolektor dan emitor), biasanya kaki/terminal basis dan emitor memiliki tegangan penghalang  sekitar  0,5 – 0,7 V, artinya bahwa dibutuhkan tegangan listrik minimal antara 0,5 – 0,7 volt untuk bisa membuat arus listrik mengalir melalui kaki emitor ke basis (basis ke emitor) dan atau kolektor ke basis  (basis ke kolektor)

2. Junction Field Effect Transistor (JFET)

Junction Field Effect Transistor (JFET) atau FET adalah transistor yang menggunakan tegangan pada terminal inputnya, hal ini dalam istilah dunia rangkaian elektronika disebut gerbang (gate), gerbang ini mengontrol arus yang mengalir melalui kaki terminal komponen transistor ini dan menghasilkan arus keluaran yang sebanding dengan tegangan input. Oleh karena itu komponen ini disebut juga transistor yang bisa mengatur tegangan. Transistor FET ini mempunyai tiga kaki terminal semikonduktor yang satu arah serta memiliki karakteristik yang mirip dengan transistor BJT yaitu punya efisiensi kerja yang tinggi, penggunaan yang praktis, tahan lama dan juga murah dan dapat digunakan pada hampir semua perangkat elektronika yang ada saat ini dan dapat menggantikan fungsi transistor BJT.

REFERENSI:

Diterbitkan oleh Rafdinal

live

Tinggalkan komentar